Foto bersama mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah IAI AL-AZIS dengan pengurus KKMT |
Kajian
rutin Kelompok Kerja Majelis Taklim (KKMT) Kota Bandung kembali diadakan di
Masjid PUSDAI Jawa Barat, Kamis (2/2). Kajian rutin kali ini bertajuk “Isra dan
Mi’raj” dengan tujuan memahamkan jama’ah terkait esensi dari peristiwa besar
tersebut.
Taklim
tersebut dihadiri oleh setiap perwakilan kecamatan. Total 30 perwakilan dari 30
kecamatan dan 151 kelurahan. Adapun terkait jadwal kajian di Masjid PUSDAI
memang rutin dilaksanakan pada pekan pertama.
Selain
program rutin seperti kajian, sebenarnya masih ada beberapa program lain,
seperti kunjungan atau silaturahim ke majelis taklim yang lain, program manasik
haji, dan doorprize umrah. Ada pula kegiatan seperti workshop yang
bahkan didanai langsung oleh dana hibah Provinsi Jawa Barat.
“Tidak
cuma majelis taklim saja, tapi kita juga punya beberapa program lain seperti
kunjungan ke majelis taklim, manasik haji,
sama doorprize umrah. Kita juga sering mengadakan workshop dan
itu didanai langsung oleh pemprov,” ucap Abdul Muthalib selaku Ketua Bidang
Perlengkapan KKMT.
Pada dasarnya, Kelompok Kerja Majelis Taklim (KKMT) Kota Bandung telah berdiri sejak tahun 2010 dan telah berganti periode kepemimpinan sebanyak 3 kali. Di mana di dalam struktur lembaganya terdapat ketua, sekretaris, bendahara, bidang pendidikan, bidang keagamaan, dan bidang perlengkapan.
“Alhamdulillah sudah berdiri sejak tahun 2010, dan sudah memasuki periode yang ketiga. Di KKMT itu ada ketua, sekretaris, bendahara, bidang pendidikan, bidang keagamaan, dan bidang perlengkapan. Saya sendiri berada di bidang perlengkapan tersebut,” kata Abdul Muthalib
Terkait
tujuan dibentuknya KKMT tersebut, tak lain adalah memberikan kesejahteraan bagi
ustadz atau para pengajar. Terbukti dengan hadirnya koperasi sebagai penunjang
hal tersebut.
“Kami
berharap dapat memberikan kesejahteraan kepada anggota, terutama untuk para
pengajar dan ustadz-ustadz yang ada di KKMT. Untuk mewujudkan hal tersebut kami
membuat koperasi,” ujarnya.
Selain
eksistensi dan upaya mereka dalam memberikan maslahat kepada sesama dengan
dibentuknya koperasi, nyatanya mereka memiliki kreatifitas lain dengan hadirnya
Tim Shalawat KKMT. Tim tersebut seringkali mengisi acara-acara semisal
khitanan, majelis taklim, acara Nada dan Dakwah, serta acara pernikahan.
“Kami
juga punya tim shalawat, Mas. Mereka sering hadir diacara majelis taklim
seperti ini. Mereka juga sering mengisi di acara-acara seperti pernikahan, dan
khitanan. Selain itu, mereka juga ikut aktif berpartisipasi di acara Nada dan
Dakwah,” jelasnya.
0 Komentar