Suasana di pelataran Masjid PUSDAI Bandung |
Dalam rangka tadabbur alam, Majelis Taklim Al-Faizin, Al-Muttaqin, dan Al Ikhlas adakan kunjungan ke beberapa masjid besar yang bertempat di Jawa Barat, di antaranya Masjid At-Ta’awun Bogor, Masjid Pusdai Jawa Barat, dan Masjid Al Jabbar, Senin (23/1). Acara kunjungan tersebut diketuai oleh Rudi.
Adapun tadabbur
alam adalah kegiatan merenungi kekuasaan Allah melalui hasil ciptaannya
seperti gunung, laut, dan lain-lain. Tujuannya adalah mengetahui dan memahami
penciptaan langit, bumi, dan manusia. Perintah Allah kepada manusia untuk
mentadabburi Al-Qur’an maupun alam semesta antara lain QS. An-Nisaa‘ ayat 82 sebagai berikut.
“Maka tidakkah mereka
menghayati (merenungi) Al-Qur’an? Sekiranya Al-Qur’an itu bukan dari
Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan dengannya.” (QS. An-Nisaa’ :
82).
Begitupun saat ditanya
perihal tujuan ketiga majelis taklim tersebut mengadakan kegiatan tadabbur alam
adalah untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di lingkungan sekitar
mereka, tak terkecuali masjid tempat di mana umat Islam beribadah.
“Kita tahu bahwasanya di
dalam Islam dikenal dua jenis ayat, ada ayat qauliyah dan kauniyah. Kalau
bicara ayat qauliyah maka ada Al-Quran untuk memahaminya. Jika bicara
ayat kauniyah, kita perlu melihat alam, atau lingkungan sekitar untuk
melihat kebesaran-Nya. Salah satunya masjid,” ucap Budi selaku Wakil Ketua
rombongan.
Selain
itu, Budi berharap dengan diadakannya kegiatan tersebut, jama’ah majelis taklim
mampu melihat secara langsung serta memahami peranan masjid dalam memenuhi
setiap kebutuhan umat. Di mana tatkala umat Islam berkunjung ke masjid dan saat
mereka keluar dari sana, yang didapatkannya ialah berupa solusi terkait
permasalahan kehidupan yang dihadapi, bukan sebaliknya.
“Saya
juga mau mengajak mereka untuk melihat secara langsung peranan masjid yang baik
itu seperti apa. Apakah hadirnya masjid dapat memberikan solusi atau tidak,” jawab
Budi saat diwawancarai oleh salah satu mahasiswa IAI AL-AZIS.
“Saat
mereka memasuki masjid kemudian keluar, apakah mereka bisa mendapatkan solusi
dari masalah hidup mereka. Atau malah sebaliknya, masjid masih belum memberikan
ketenangan untuk mereka. Menurut saya, itulah yang seharusnya menjadi fungsi
masjid. Menjadi penawar dari banyaknya kebutuhan umat,” lanjutnya
0 Komentar