Adakan Santunan Yatim dan Dhuafa, Bentuk Pengabdian Mahasiswa Manajemen Dakwah terhadap Masyarakat

Pembacaan Ayat Suci al-Qur'an

Mahasiswa Manajemen Dakwah IAI-ALAZIS semester 4, yakni Sugiman dan Sulthon Auli mengadakan santunan kepada para yatim dan dhuafa di Yayasan Insan Bhakti Pertiwi pada hari Jum'at (2/4). Hal ini dilakukan sebagai perwujudan Tridharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.

Acara santunan ini dihadiri oleh 50 partisipan, yaitu yatim, dhuafa, dan juga masyarakat setempat. Adapun tema kegiatan santunan tersebut ialah "Penyuluhan dan Bakti Sosial". Sugiman dan Sulthon Auli selaku mahasiswa Manajemen Dakwah berperan sebagai narasumber yang memberikan penyuluhan kepada para hadirin. 

Di dalam penyuluhan tersebut ada beberapa hal yang disampaikan keduanya, di antaranya berkaitan dengan persiapan akal dan spritual menjelang Bulan Ramadhan. Menurutnya, dengan kita mempersiapkan kedua hal tersebut dapat membantu umat muslim dalam menyambut bulan penuh keberkahan tersebut secara maksimal

"Menurut saya, persiapan spritual dapat kita lakukan dengan memperbanyak ibadah sebelum Ramadhan tiba, seperti puasa sunah, membaca al-Qur'an, dan lain-lain. Adapun persiapan akal dapat kita lakukan dengan mendalami ilmu yang kita miliki," ujar Sulton Auli.

Selain menyampaikan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam menyambut Bulan Ramadhan, Sugiman juga menambahkan bahwasanya di masa pandemi seperti ini para hadirin perlu memiliki rasa kepedulian yang besar kepada sesama.

"Saya mengajak kawan-kawan, di masa pandemi seperti ini harus memiliki rasa kepedulian dengan teman-teman kita, tetangga kita, dan saudara. Jika sedang sakit, kita tengok dan bantulah semampu kita, jika sedang kesusahan berbagilah, karena keberkahan menjadi hal yang utama," tambahnya dalam penyuluhan di acara santunan yatim dan dhuafa tersebut. 

Terakhir, beliau juga menyampaikan di era perkembangan teknologi seperti ini, ia menekankan kepada kawan-kawan yang hadir untuk menguasai media informasi dan ilmu komputer sebaik-baiknya agar tidak tertinggal dengan yang lain.

"Saya pun juga mengajak generasi anak bangsa, haruslah pandai menggunakan media komunikasi, dan ilmu komputer sebaik mungkin, banyaklah belajar agar tidak tertinggal dengan yang lain. Walaupun belajar online kalian tidak boleh bermalas-malasan. Harus bangkit karena masa depan bangsa ini ada di tangan kalian," kata Sugiman.

Selain memberikan penyuluhan, mereka juga mengadakan pengetesan hafalan Juz 30 kepada anak-anak yatim dan dhuafa. Hal ini dilakukan dalam rangka menyadarkan mereka agar senantiasa mencintai dan mengamalkan apa yang menjadi pedoman hidup umat manusia, yakni al-Qur'an. 

Dengan adanya rangkaian acara seperti itu, Sulton Auli dan Sugiman mengharapkan dapat memberikan manfaat kepada mereka, di antaranya ialah ilmu yang bermanfaat dan juga hafalan Qur'an, terutama Juz 30.



Reporter    :    Randy Akbar Maulana Rasyid


2 Komentar

  1. Diharapkan bagi teman-teman yang sudah mengunjungi laman Web Manajemen Dakwah IAI AL-AZIS, dapat memberikan saran dan masukannya. Terima Kasih.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah.. Semoga seluruh mahasiswa dapat berbagi keberkahan kepada yang lebih membutuhkan..Aamiin..

    BalasHapus